Ferrari adalah merek mobil supercar yang paling ikonik di dunia. Dengan sejarah panjang dan berkelanjutan, Ferrari telah menjadi simbol kecepatan, elegansi, dan kebaikan. Tapi, apa yang akan terjadi dengan Ferrari di masa depan? Apakah mereka akan kembali menjadi pendorong inovasi dan kemajuan, atau apakah mereka hanya akan menjadi warisan dari masa lalu?
Tahun Kebangkitan atau Penantian Lagi?
Ferrari telah mengalami banyak perubahan di seluruh dunia. Mereka telah memiliki beberapa kejadian pahit seperti banjir bandang, kecelakaan, dan bahkan krisis keuangan. Namun, mereka juga telah melahirkan beberapa inovasi yang sangat berpengaruh, seperti sistem transmisi Ferrari F1 dan mesin V8.
- 2005: Masa kejayaan Ferrari di Formula 1 dengan Scuderia Ferrari
- 2013: Peringatan tahunan Ferrari di Monza dengan Festival Ferrari
- 2020: Pengumuman perubahan kepemilikan Ferrari kepada Exor N.V.
Ferrari telah memiliki beberapa tantangan di masa lalu, seperti kehilangan kompetisi F1 dan masalah keuangan. Namun, mereka juga telah menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi. Misalnya, dengan sistem transmisi dual-clutch yang digunakan dalam Ferrari SF90 Stradale.
Contoh dari Tantangan yang Dialami oleh Ferrari
Semua orang pasti pernah mengalami kesulitan saat membeli mobil baru. Tapi, untuk Ferrari, itu adalah tantangan yang lebih besar lagi. Mereka harus beradaptasi dengan krisis keuangan dan banjir bandang yang terjadi pada tahun 2008.
Contohnya, pada tahun 2008, Ferrari mengalami kerugian sebesar €1 miliar akibat banjir bandang di Monza. Namun, mereka tidak menyerah dan terus berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas produk.
Pengumuman perubahan kepemilikan Ferrari
Pada tahun 2020, pengumpulan modal yang dipimpin oleh John Elkann mengumumkan bahwa Exor N.V. telah membeli hak-hak saham Ferrari sebesar 60%.
Perubahan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan penonton, tetapi juga memberikan kesempatan untuk Ferrari untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.
